Friday, May 16, 2025

Si parkit raja parakeet

Konon, di tengah hutan belantara Aceh, hiduplah sekawanan burung parakeet yang hidup damai, tenteram, dan makmur. Kawanan burung tersebut dipimpin oleh seorang raja parakeet yang bernama si Parkit.Suatu hari datanglah seorang pemburu yang berniat menangkap mereka dengan cara memasang perekat. Si Parkit mengetahui niat jahat pemburu dan memberitahukan pada seluruh kawanan burung untuk berhati-hati. Saat burung-burung itu keluar dari sarangnya untuk mencari makan, mereka terekat pada perekat si Pemburu. Mereka berusaha melepaskan diri tetapi sia-sia. Melihat kejadian itu, si Parkit menenangkan rakyatnya dan memberi tahu untuk berpura-pura mati saat pemburu melepaskan mereka dari perekatnya, agar si Pemburu itu nantinya tidak jadi mengambil mereka. Ternyata cara itu dapat mengelabui si Pemburu dan saat lengah, kawanan burung tersebut melarikan diri. Si Pemburu pun kaget dan menyadari bahwa ia telah ditipu. Malangnya, si Parkit justru masih terjebak. Pemburu segera menghampirinya dan mengancam akan membunuhnya. Si Parkit yang ketakutan pun membujuk si Pemburu agar tidak membunuhnya dan berjanji akan bernyanyi setiap hari untuk menghibur pemburu. Sejak saat itu, setiap hari si Parkit selalu bernyanyi. Banyak orang yang memuji kemerduan si Parkit, salah satunya Raja Aceh. Akhirnya, dengan menyerahkan sejumlah uang kepada pemburu, si Parkit menjadi milik raja. Ia dibawa ke istana, dimasukkan ke dalam sangkar emas, dan diberikan makanan enak setiap harinya. Meskipun serba enak, si Parkit tetap ingin kembali ke hutan, agar ia bisa ter- bang bebas bersama rakyatnya. Si Parkit pun memikirkan cara untuk bisa keluar dari sangkar dan memutuskan untuk berpura-pura mati. Suatu hari, petugas istana melaporkan kematian si Parkit pada raja. Sang raja pun sedih mendengar berita kematian itu. Namun, ketika hendak dikuburkan, si Parkit dengan cepat terbang setinggi-tingginya. Akhirnya si Parkit yang cerdik itu bisa kembali ke hutan. Kedatangan si Parkit pun disambut dengan meriah oleh rakyatnya.

Gagak yang haus

Pada suatu hari yang terik di musim panas, seekor gagak sedang terbang di langit yang cerah. Hari itu sangat panas, dan gagak merasa kehausan setelah terbang jauh mencari makanan. Ia terus terbang dan terbang, tetapi tidak menemukan setetes air pun di bawah. Gagak mulai merasa sangat lelah dan hampir putus asa. "Aku harus menemukan air secepatnya, atau aku tidak akan bertahan hidup," pikirnya. Dengan sisa-sisa tenaganya, gagak terus mencari, berharap menemukan sedikit air untuk menghilangkan dahaganya. Setelah beberapa waktu, gagak melihat sebuah kendi di bawah pohon. Dengan penuh harapan, gagak segera terbang turun menuju kendi itu. "Mungkin ada air di dalamnya!" pikir gagak dengan penuh harap. Saat gagak mendekati kendi, ia mengintip ke dalamnya. Ternyata benar, ada sedikit air di dasar kendi. Namun, air itu sangat sedikit dan berada jauh di dasar kendi, sehingga paruh gagak tidak bisa mencapainya. Gagak mulai merasa sedih dan hampir menyerah. "Bagaimana aku bisa minum air ini? Aku terlalu haus untuk mencari sumber air lain," pikir gagak. Namun, gagak tidak menyerah begitu saja. Ia mulai berpikir keras untuk mencari cara agar bisa minum air itu. Setelah berpikir sejenak, gagak mendapatkan ide cemerlang. Ia melihat ada banyak kerikil kecil di sekitar kendi. Gagak segera mengambil satu kerikil dengan paruhnya dan menjatuhkannya ke dalam kendi. Kemudian ia mengambil kerikil kedua dan menjatuhkannya ke dalam kendi lagi. Gagak terus melakukan hal ini, memasukkan satu per satu kerikil ke dalam kendi. Setiap kali gagak memasukkan kerikil, air di dalam kendi semakin naik. Gagak merasa semakin bersemangat dan terus memasukkan kerikil tanpa henti. Akhirnya, setelah banyak kerikil dimasukkan, air di dalam kendi pun naik cukup tinggi hingga gagak bisa mencapainya dengan paruhnya. Dengan gembira, gagak meminum air itu sampai puas. Ia merasa sangat lega setelah minum, dan tubuhnya kembali bertenaga. Setelah beristirahat sejenak, gagak terbang kembali dengan penuh semangat, merasa bangga akan kecerdikannya.

Batu ditepi danau laut tawar

Hiduplah sepasang suami istri dengan anak perempuannya yang cantik jelita di Negeri Aceh. Selain cantik, ia juga rajin dan sangat menyayangi keluarganya. Seorang pemuda tampan ingin meminang gadis itu. Ia berasal dari keluarga terhormat dan kaya raya di negeri seberang. Si gadis menerima pinangan si pemuda setelah keluarganya memberi restu. Pesta pernikahan pun dilangsungkan dengan amat meriah. Setelah beberapa hari, pemuda itu hendak pulang ke kampung halaman. Ia mengajak istrinya. Hati sang istri amat berat meninggalkan keluarga dan desanya. Namun, ia harus mengikuti ajakan suami sebagai tanda bakti dan kesetiaan kepada suaminya. "Anakku, tinggallah di negeri suamimu," pesan sang ayah. "Ingatlah, selama dalam perjalanan, jangan menoleh ke belakang. Jika melakukannya, kau akan menjadi batu!" Si gadis dan suaminya pun meninggalkan desa. Mereka memulai perjalanan jauh menuju negeri di seberang lautan. Hingga tibalah mereka di Danau Laut Tawar. Mereka menaiki sebuah sampan dan menyeberangi danau itu. Saat sampan mengarungi danau, si gadis mendengar suara ibunya. Suara itu terus memanggil-manggil namanya. Kejadian itu berlangsung lama. Akhirnya, si gadis lebih memilih menoleh. Petaka pun seketika terjadi. Sesaat setelah si gadis menolehkan wajahnya ke belakang, tubuhnya berubah menjadi batu. Betapa sedih hati sang suami. Karena terlalu cinta, sang suami ingin selalu bersama istrinya. Ia lantas memohon kepada Tuhan agar dirinya berubah menjadi batu. Selesai memohon, tubuh si pemuda berubah menjadi batu. Sepasang batu itu berada di tepi Danau Laut Tawar.

Indahnya berbagi dengan sahabat

Pagi itu hujan turun dengan deras. aku merasa bingung bagaimana untuk berangkat ke sekolah. Ketika sedang memandang hujan, terdengar suara HP berdering dari kamar ku, lantas saja aku masuk ke kamar dan menjawab telepon. Ternyata yang menghubungi aku adalah enjel sahabatnya. Dalam teleponnya enjel mengatakan bahwa ia akan menjemput Aku, sebab enjel tahu jika Aku sedang kebingungan bagaimana untuk pergi ke sekolah. Tak selang berapa lama, enjel sudah sampai di depan rumah ku bersama ayahnya menggunakan mobil. aku pun bergegas berpamitan pada orang tuannya dan keluar untuk menemui enjel. Setelah sampai di sekolah, yang merupakan teman sebangku tersebut pun masuk menuju kelasnya. Istirahat pun tiba, keduanya pergi ke kantin untuk menghilangkan rasa lapar. Ketika hendak membayar ternyata enjel lupa membawa dompet. Sehingga A sang sahabat membayarkannya.

Wednesday, March 5, 2025

puasaa

Puasa adalah ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim dengan menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang membatalkan puasa lainnya, seperti merokok dan berhubungan suami istri, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang sudah baligh dan mampu melaksanakannya. Puasa yang paling dikenal adalah puasa di bulan Ramadan, yang merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam. Selain itu, ada juga puasa sunnah yang dilakukan di luar bulan Ramadan, seperti puasa Senin-Kamis, puasa Arafah, dan puasa Ashura. Tujuan utama dari puasa adalah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, dengan menahan hawa nafsu dan melatih diri agar lebih sabar dan disiplin. Puasa juga mengajarkan empati terhadap orang yang kurang mampu, karena dengan merasakan rasa lapar, seseorang bisa lebih memahami kondisi orang yang tidak mampu makan. Selain itu, puasa juga memiliki manfaat kesehatan, seperti detoksifikasi tubuh, meningkatkan kesehatan mental, dan meningkatkan kadar energi tubuh setelah berpuasa.

Saturday, February 1, 2025

legenda nyi roro kidul

Text Marquee Kedap Kedip
Ini adalah teks berjalan dengan efek kedap kedip!
Selamat Datang

Selamat Datang di Blogger


Tahu ini berasal dari daerah Sumedang, Jawa Barat, dan sudah ada sejak lama, bahkan dipercaya sudah ada sejak abad ke-19. Menurut cerita, pembuatan tahu Sumedang dimulai ketika seorang warga Sumedang menemukan cara untuk membuat tahu yang lebih kenyal dan tahan lama dibandingkan tahu biasa. Tahu Sumedang ini memiliki tekstur yang lebih padat dan kenyal karena menggunakan campuran bahan khusus dan proses pembuatan yang cermat.

Awalnya, tahu ini dibuat sebagai makanan yang mudah dibawa dan tahan lama, cocok untuk dibawa dalam perjalanan jauh. Karena kelezatannya dan cara penyajiannya yang unik, tahu Sumedang kemudian dikenal di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri.

Tahu Sumedang umumnya digoreng hingga berwarna kecokelatan dan disajikan dalam keadaan panas. Biasanya, tahu ini dimakan dengan sambal atau kecap, menambah kelezatannya. Di Sumedang sendiri, ada banyak pedagang tahu yang menjualnya dalam bentuk kemasan atau langsung digoreng dan siap disantap. Tahu Sumedang juga menjadi salah satu oleh-oleh khas yang banyak dibeli oleh wisatawan.

Si parkit raja parakeet

Konon, di tengah hutan belantara Aceh, hiduplah sekawanan burung parakeet yang hidup damai, tenteram, dan makmur. Kawanan burung tersebut di...